LAPORAN PERS (TEKS BERITA)

TEKS BERITA 
    Menurut Kamus Bahasa Besar Indonesia (2016), berita adalah "kabar", informasi (terutama yang resmi), atau "laporan per". berita menyampaikan suatu informasi yang umumnya bersifat faktual dan terbaru. 
    Teks berita memiliki unsur-unsur yang teramkum dalam rumus 5W+1H : what (apa), who (siapa), where (di mana), when (kapan), why (mengapa), dan how (bagaimana). keenam pertanyaan itu dapat pula disingkat dengan ADIKSIMBA (apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana). keenam pertanyaan itu pula merupakan cara kita menemukan unsur-unsur informasi di dalam suatu berita. 
  • Apa peristiwanya ?
  • Di mana peristiwa itu terjadi?
  • Kapan terjadinya?
  • Siapa yang mengalaminya?
  • Mengapa peristiwa itu terjadi?
  • Bagaimana proses kejadiannya?
    Teks berita merupakan teks yang berisi tentang hal atau peristiwa yang terjadi dan dipubikasikan di  media massa, baik media cetak, media elektronik, maupun laman daring. teks berita dibuat oleh wartawan sehingga teks berita dapat di katagorikan de dalam laporan khusus. 

STRUKTUR TEKS BERITA
Teks berita dapat di kelompokkan ke dalam dua bagian, berupa informasi yang penting dan informasi yang tidak penting. 
  • Informasi penting disebut juga pokok-pokok informasi atau unsur-unsur berita (utama). Pokok-pokok informasi terangkum dalam rumus 5W + 1H (what,who, when, why, how), keenam pertanyaan itu ditempatkan pada bagian kepala berita (lead) dan tubuh berita. 
  • Informasi yang tidak penting yang lazim disebut pula uraian atau ekor berita. Bagian ini berada setelah kepala atau tubuh berita.
Teks berita juga disusun dengan struktur teks peristiwa berita, diawali dengan latar belakang, peristiwa, dan diikuti oleh sumber berita. 
  • Orientasi berita, merupakan pembuka tentang hal yang akan diberitakan.
  • Peristiwa, merupakan tahap intidari berita. Pada tahap ini, berita dinarasikan sedemikian rupa sehingga tersaji beberapa fakta yang akan dimunculkan. 
  • Sumber berita, bagian ini tidak selalu berada di akhir berita, tetapi juga bisa berada di dalam berita itu sendiri. 
    
    Dengan Struktur penyajian informasi seperti itu, segi kepentingan suatu informasi semakin ke bawah semakin berkurang. Sebaliknya, informasi yang paling penting terletak pada bagian atas. Oleh karena itu, jika kita tidak cukup waktu untuk mendengarkan keseluruhan informasi, dengan hanya memperhatikan bagian awalnya, kita telah cukup mendapatkan informasi pokok yang merangkum keseluruhan isi berita. 

KAIDAH KEBAHASAAN TEKS BERITA
    Ciri kebahasan teks berita memiliki kaidah-kaidah tersendiri yaitu : 
  • Penggunaan bahasa baku. Hal ini sesuai dengan fungsi berita ituyang ditujukan kepada berbagai kalangan. Oleh karena itu, bahasa yang digunakan harus dimengerti dan diterima oleh setiap orang. 
  • Penggunaan kalimat langsung sebagai penjelas atau pelengkap penjelas dari kalimat tidak langsung. 
  • Penggunaan konjungsi bahwa yang berfungsi sebagai penerang kata yang diikutinya. Hal itu terkait dengan perubahan bentuk kalimat langsung menjadi kalimat tidak langsung. 
  • Penggunakan kata kerja mental atau kata kerja yang terkait dengan kegiatan dari hasil pemikiran. kata-kata yang dimaksud, antara lain, menghimbau, mengajak, memandang, melibatkan, memotivasi, menyebutkan, menjelaskan, menanyakan, memikirkan, mengutarakan, membantah, mengkritik, menolak dan berkelit. 
  • Penggunakan fungsi keterangan waktu dan tepat sebagai konsekuensi dari perlunya kelengkapan suatu berita yang mencakup unsur kapan (when) dan di mana (where). 
  • Penggunaan konjungsi temporal atau penjumlahan, seperti kemudian, sejak, setelah, awalnya, dan akhirnya. hal ini terkait dengan pola penyajian berita yang umumnya mengikuti pola kronologis (urutan waktu)

Sumber Rujukan

  • Yadi Mulyadi, Ani Andriyani, Auliya Millatina Fajwah. 2016. Intisari Tata Bahasa Indonesia untuk SMP dan SMA. Cet.1. Bandung: Yrama Widya.
  • Drs. Kosasih, Endang Kurniawan. 2018. Jenis-jenis Teks Fungsi, Struktur, dan Kaidah Kebahasaan. Cet.1. Bandung: Yrama Widya.